ketahuilah, bahwa kebenaran hanya milik Allah. kita semua hanya mahkluk fana yang seringkali ingkar dan lupa.
manusia seringkali menyukai hal yang dianggapnya baik. ketika kita salah, kita selalu berusaha mencari dukungan, setidaknya ada yg mendukung kita biar gak feel guilty2 amat. dan dukungan selalu diterima baik. entah berdasar dukungan buta, meskiupun tahu subjek yg didukung salah. entah kenapa, meskipun aku sering mendukung teman membabi buta, tapi lambat laun kusadari, itu adalah racun. khususnya bagi yg didukung tapi gak tahu itu hanya untuk membesarkan hatinya. dia tetap menutup diri untuk sumber dukungan lain, yang mungkin benar.
subhanallah.
misal, ketika kita melihat orang dengan masalalu buruk, dan berubah ke arah lebih baik. lalu kita akan menganalisa beberapa faktor, mencari bukti pendukung, mencari sumber dukungan yang sepikiran. lalu kita bikin kesimpulan.
wuih. sahih sudah.
setiap orang berhak dan bebas beropini. melalui media apapun, dimanapun kapanpun. sungguh sebuah surga bagi mereka yang takbisa menyatakan di dunia nyata.
sungguh sedih jika kita melihat orang yg kita kenal, terus larut dalam kesedihannya. mencari pembenaran dan dukungan agar tidak semakin larut dalam kesedihan. suatu hal yg manusiawi, namun dalam periode waktu yang cukup lama, kurang baik untuk kesehatan.
apa yg salah dengan kesedihan? suatu waktu, dulu sekali, sempat pernah menyatakan akulah penikmat kesedihan. apakah karena setiap kesedihan itu membuat kita produktif. lebih mawas diri, lebih peka dan lebih memahami cinta?
akupun tak pernah merasa suci. aku selalu mengakui aku berdosa. toh setiap hal yang terjadi, tak akan kembali. akupun mensyukuri, tapi bukan dengan mencari pembenaran.
ah, sudahlah..
dalam kapasitas seperti inipun, apapun yg kutulis bisa jadi merupakan justifikasi. wallahu a'lam
kebenaran sejati cuma milik Allah SWT.