seperti saat pertama kali melihatnya,
anggunnya masih terasa,
wanginya masih semerbak,
goddes.
langkahnya mendesirkan mimpi,
senyumnya mencercah harapan,
bayangnya menepis luka,
goddes.
didadanya tertanam damai,
ditangannya tersentuh kelembutan,
dibibirnya tersabda ketulusan,
goddes.
segala mimpi yang kukirim melalui doa, terwujud dalam hadirmu.
smoga Tuhan selalu meniupkan lafaz sirathal mustaqim dalam setiap detik nafasmu.
doamu dan ikhtiarku akan menuliskan sejarah nan indah, baik dalam suka maupun resah.
-just for my beloved wife-